Dalam hening aku berkhayal, tentang
kisah kasih yang dulu ada, sekarang mulai pudar bahkan menghilang. Kisah yang
dulu kurasakan bahagia, kini berganti dengan derita yang perih. Ayah, ibu,
dengan keegoisan kalian, seakan melupakanku. Dengan amarah kalian, seakan
menganggap aku tidak ada. Aku ingat ketika aku pulang sekolah, baru saja aku
menginjakan kaki di depan pintu, bukan sambutan hangat yang aku dapatkan dari kalian,
bukan senyuman manis yang aku dapatkan di wajah kalian, melainkan cacian maki,
amarah dan air mata.
Ayah, ibu... Dimana kasih yang dulu
pernah ada? Dimana cinta yang dulu pernah membara? Mengapa seolah semua tidak
pernah ada? Mengapa harus ada amarah dan air mata? Tidak pernahkah kalian
merasakan sedihnya menjadi aku, disaat aku harus memilih cinta diantara kalian.
Tidak pernahkah kalian melihat aku, betapa aku sangat membutuhkan kalian
berdua.
Tuhan... Aku tidak meminta untuk
dilahirkan dengan keadaan seperti ini. Aku tidak pernah meminta kemewahan di
dunia ini. Tapi, izinkan aku mengembalikan cinta yang hilang.
Aku merindukan keluargaku yang dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar