Minggu, 28 September 2014

Memories In High School


                3 tahun sudah terlewati, masa – masa di SMA yang indah itu sekarang sudah jadi kenangan. Masa masa dimana kita saling nyontek kalau ada pr yang seharusnya dikerjakan di rumah tapi kita selalu mengerjakannya di sekolah, di hari tugas itu harus dikumpulkan. Bahkan, sewaktu ulanganpun kadang kita mencontek jawaban teman satu sama lain. Kebayangkan rasa saling tolong menolong kita disitu terasa banget. Walaupun waktu kelas satu kita semua tidak berasal dari kelas yang sama. Tapi selama dua tahun bersama Grados (Grade Of Social Three) sebutan untuk kelasku di kelas 2 dan 3 SMA.
                Aku masih ingat ketika diawal kelas 2, dimana kita harus saling mensesuaikan diri dengan teman – teman baru yang berasal dari tiap kelas yang berbeda. Dimana disitu kita mendapat wali kelas yang baru. Sewaktu awal – awal wali kelas masuk untuk memberi pelajaran, ada satu temanku yang tidak memperhatikan beliau dan sibuk mengobrol dengan teman sebangkunya, akhirnya wali kelasku marah dan berbicara kata – kata kasar. Dari situ grados berniat untuk mengganti wali kelas dengan guru yang lain. Namun permintaan kita tidak dikabulkan.
Di semester akhir  kelas 2 SMA tepatnya bulan Februari dulu pernah berantem sama  temen – temen cuma karena salah paham doang, dan berbulan bulan aku sama sahabatku dimusuhi mereka. Nggak cuma itu, yang bikin keadaan jadi tambah panas,  karena ada profokator diantara kita, dan orang itu adalah cowok. Aku juga nggak ngerti kenapa “dia” begitu nggak suka sama aku. Kalau dipikir – pikir aku nggak pernah bikin masalah sama dia. Tapi waktu study tour keadaan kita sudah kembali seperti semula, dimana tidak ada rasa benci diantara kita.
Seiring berjalannya waktu, ujian nasional pun semakin dekat. Kita sibuk belajar bersama, mengikuti pelajaran tambahan sampai sore hari, dan disitu sekolah menjadi rumah pertama kita dibanding rumah kita sebenarnya karena lebih banyak waktu yang dihabiskan di sekolah daripada di rumah sendiri. Sewaktu jam istirahat sebelum pelajaran tambahan dimulai pun kita sama – sama pergi bareng buat makan untuk makan siang, kita saling berbagi makanan, ketawa bareng, becanda bareng dan bercierita hal – hal konyol yang bisa bikin kita semua tertawa.
Saat hari ujian nasional tinggal keesokan harinya, masalah kembali datang kepadaku dan sahabatku. Mereka –orang orang yang ada hubungannya dengan kunci  jawaban- marah besar ke kita berdua. Mereka tidak mau mendengarkan penjelasan kita, dan tetap marah hingga ujian nasional pun berakhir.  Setelah pengumuman ketululusan, kita sudah kemabali seperti semula, saling bercanda dan tertawa.
Masa masa di SMA memang indah, banyak kenangan. Ketawa bareng, bahkan sampai nangis bareng juga. Tapi sekarang masa – masa SMA hanya ti
nggal kenangan. Kita semua sudah berpisah, ada yang melanjutkan hidupnya untuk kerja, melanjutkan untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi dan ada juga yang mungkin untuk menikah tapi aku juga tidak tau apa ada yang menikah atau tidak. Banyak yang memutuskan untuk pergi dari Lampung, kota di SMA ku, tapi ada yang tetap tinggal di Lampung.
Kita semua sudah harus memikirkan masa depan, sudah sibuk dengan dunianya masing – masing. Lebaran kemarin pun hanya beberapa orang yang bisa berkumpul bareng, tidak banyak, tidak sampai setengah dari anggota grados. Kapan bisa kumpul bareng lagi? Bisa becanda bareng – bareng, ketawa bareng, cerita hal – hal amazing seperti dulu. 


 Miss you the family of grados  :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar