3 tahun sudah terlewati, masa – masa di SMA yang indah itu sekarang sudah jadi kenangan. Masa masa dimana kita saling nyontek kalau ada pr yang seharusnya dikerjakan di rumah tapi kita selalu mengerjakannya di sekolah, di hari tugas itu harus dikumpulkan. Bahkan, sewaktu ulanganpun kadang kita mencontek jawaban teman satu sama lain. Kebayangkan rasa saling tolong menolong kita disitu terasa banget. Walaupun waktu kelas satu kita semua tidak berasal dari kelas yang sama. Tapi selama dua tahun bersama Grados (Grade Of Social Three) sebutan untuk kelasku di kelas 2 dan 3 SMA.
Aku masih
ingat ketika diawal kelas 2, dimana kita harus saling mensesuaikan diri dengan
teman – teman baru yang berasal dari tiap kelas yang berbeda. Dimana disitu
kita mendapat wali kelas yang baru. Sewaktu awal – awal wali kelas masuk untuk
memberi pelajaran, ada satu temanku yang tidak memperhatikan beliau dan sibuk
mengobrol dengan teman sebangkunya, akhirnya wali kelasku marah dan berbicara
kata – kata kasar. Dari situ grados berniat
untuk mengganti wali kelas dengan guru yang lain. Namun permintaan kita tidak
dikabulkan.
Di semester akhir kelas 2 SMA tepatnya bulan Februari dulu pernah
berantem sama temen – temen cuma karena salah
paham doang, dan berbulan bulan aku sama sahabatku dimusuhi mereka. Nggak cuma
itu, yang bikin keadaan jadi tambah panas, karena ada profokator diantara kita, dan orang
itu adalah cowok. Aku juga nggak ngerti kenapa “dia” begitu nggak suka sama
aku. Kalau dipikir – pikir aku nggak pernah bikin masalah sama dia. Tapi waktu
study tour keadaan kita sudah kembali seperti semula, dimana tidak ada rasa
benci diantara kita.
Seiring berjalannya waktu, ujian
nasional pun semakin dekat. Kita sibuk belajar bersama, mengikuti pelajaran
tambahan sampai sore hari, dan disitu sekolah menjadi rumah pertama kita
dibanding rumah kita sebenarnya karena lebih banyak waktu yang dihabiskan di
sekolah daripada di rumah sendiri. Sewaktu jam istirahat sebelum pelajaran
tambahan dimulai pun kita sama – sama pergi bareng buat makan untuk makan
siang, kita saling berbagi makanan, ketawa bareng, becanda bareng dan
bercierita hal – hal konyol yang bisa bikin kita semua tertawa.
Saat hari ujian nasional tinggal
keesokan harinya, masalah kembali datang kepadaku dan sahabatku. Mereka –orang orang
yang ada hubungannya dengan kunci jawaban-
marah besar ke kita berdua. Mereka tidak mau mendengarkan penjelasan kita, dan
tetap marah hingga ujian nasional pun berakhir. Setelah pengumuman ketululusan, kita sudah
kemabali seperti semula, saling bercanda dan tertawa.
Masa masa di SMA memang indah,
banyak kenangan. Ketawa bareng, bahkan sampai nangis bareng juga. Tapi sekarang
masa – masa SMA hanya ti
nggal kenangan. Kita semua sudah berpisah, ada yang
melanjutkan hidupnya untuk kerja, melanjutkan untuk menuntut ilmu yang lebih
tinggi dan ada juga yang mungkin untuk menikah tapi aku juga tidak tau apa ada
yang menikah atau tidak. Banyak yang memutuskan untuk pergi dari Lampung, kota
di SMA ku, tapi ada yang tetap tinggal di Lampung.
Kita semua sudah harus memikirkan
masa depan, sudah sibuk dengan dunianya masing – masing. Lebaran kemarin pun
hanya beberapa orang yang bisa berkumpul bareng, tidak banyak, tidak sampai
setengah dari anggota grados. Kapan bisa
kumpul bareng lagi? Bisa becanda bareng – bareng, ketawa bareng, cerita hal –
hal amazing seperti dulu.
Miss you the family of grados :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar